Beli Properti di Singapura sekarang lebih susah ?

Posted on

Property news by the EdGe

Pemerintah Singapura menahan laju pembelian properti yang makin membooming. Aturan uang muka (down payment/DP) minimal untuk pembelian tempat tinggal kedua atau seterusnya di Singapura dinaikkan dari minimal 10% menjadi 25%.

Aturan yang baru Sabtu kemarin membuat saham-saham pengembang properti di Singapura jatuh. Para investor saham khawatir aturan ini bakal menurunkan omzet para pengembang properti.

Pada pertengahan perdagangan hari ini, saham CapitaLand turun 4,11%, saham City Developments jatuh 6,11% dan saham Keppel Land jatuh 6,31%.

“Aturan ini mendapat tanggapan buruk dari investor,” kata Kepala Pengelolaan Klien Premium dari IG Markets Singapore bernama Jason Hughes dikutip dari AFP, Senin (14/1/2012).

Namun hasil kajian dari HSBC Global Research mengatakan Singapura memang membutuhkan kebijakan untuk mendinginkan pasar properti yang dikhawatirkan bakal ‘memanas’ akibat pembelian yang gila-gilaan. Ini bakal menimbulkan bubble.

“Rendahnya bunga kredit dan harapan akan adanya pemulihan ekonomi tahun ini membuat permintaan properti makin tinggi. Karena itu harus ditahan agar tidak menimbulkan gelembung,” ujar laporan tersebut.

Kebijakan DP rumah minimum ini datang di saat harga rumah di Singapura terus melonjak, padahal perekonomian di negara tersebut melambat di kuartal IV-2012.

Jika anda membutuhkan jasa the EdGe, silahkan hubungi :

  • HOTLINE

    Telp :
    +6231 – 6012 – 3188 ;
    +6231 – 8191 – 3900 ;

  • Pin BB : 30FBE15D

  • Email : info@belisewarumah.com