Siapa yang mau rumah kebakaran? Jauhkan hal itu dari rumah Anda. Perhatikan 10 kesalahan pada rumah yang membuat rentan kebakaran. Semoga tidak ada pada rumah Anda. Seandainya ada, segera lakukan perbaikan.
Bukaan, Celah, Retakan
Dalam banyak kasus, rumah sangat cepat dilahap si jago merah karena ada bukaan, celah atau retakan pada dinding atau atap. Menurut Michele Steinberg, manajer divisi api kebakaran hutan dari National Fire Protection Association, banyak orang mengira tembok api yang menjadi penyebab rumah hangus terbakar, padahal rumah terbakar habis itu karena bara api yang tidak padam di celah rumah. Tutup semua celah dan retakan di rumah. Pastikan ‘mengunci’ atap dengan segel antiair seperti semen antiair.
Daun Gugur dan Tangkai Berserakan
Singkirkan semua daun yang berguguran di talang air, atap, dan halaman rumah. Jika ada tangkai pohon yang ikut gugur, bereskan juga. Semua ini bisa menjadi bara api, pemicu api, atau yang membuat api susah dipadamkan. Kapan terakhir kali memberishkan guguran daun dan tangkai pohon?
Tidak Melakukan Inspeksi Atap
Masih ingat kapan Anda menginspeksi atap? Memang ini bukan pekerjaan menyenangkan untuk dilakukan. Namun sangat perlu demi keselamatan. Ketahui berapa usia atap rumah, apa yang perlu diperbaiki, bagian mana yang harus ditutup, termasuk kelistrikan di langit-langit. Kabel yang rusak termakan usia atau digigit tikus bisa menjadi pemicu awal terjadinya korsleting yang menyebabkan kebakaran. Ini salah satu penyebab utama kebakaran di negara kita, selain karena meledak atau bocornya gas.
Terlalu Banyak Hiasan Kayu
Kayu memang indah, namun berisiko menjadi bara api ketika terjadi kebakaran. Hiasi bagian luar rumah dengan batu sebagai ganti kayu. Jika memang harus menggunakan hiasan kayu, tempatkanlah di jarak cukup jauh dari rumah.
Merawat Tanaman Yang Mudah Terbakar
Memang benar semua tanaman mudah terbakar, tetapi ada yang lebih mudah terbakar daripada tanaman lain. Tanaman yang paling gampang terbakar biasanya mengandung getah, resin, atau damar. Pilih tanaman seperti hydrangea, daylili, lilac alias tanaman berwarna ungu, murbai, dan pohon tulip Afrika termasuk yang tidak gampang terbakar.
Memilih Kayu Sebagai Lantai Rumah
Masih banyak bahan lantai rumah selain kayu. Komposit dan aluminium bisa Anda gunakan sebagai bahan bangunan untuk lantai selain semen dan keramik.
Menyimpan Bensin dan Minyak Tanah di Rumah
Beli bensin dan minyak tanah secukupnya. Jika memang perlu menyimpan untuk cadangan, tempatkan di lokasi di luar rumah.
Menggunakan Bahan Sembarangan Untuk Atap
Pastikan Anda menggunakan bahan-bahan tahan panas dan tahan api untuk atap rumah. Hindari seng yang mudah terbakar. Pakai bahan seperti genteng atau beton.
Tidak Mengasuransikan Rumah dari Kebakaran
Asuransi bukan hanya urusan kendaraan, kesehatan dan jiwa. Pastikan rumah Anda telah dilindungi oleh asuransi kerugian yang mencakup kebakaran. Memang hal ini tidak akan dapat mencegah kebakaran. Paling tidak dengan adanya asuransi bisa mengurangi beban finansial yang perlu Anda tanggung jika rumah memang mengalami kebakaran.
Tidak Tahu Apa Yang Ada di Rumah
Sudah seberapa banyak barang yang Anda miliki di rumah? Bisa jadi ada kabel dari peralatan elektronik yang seharusnya sudah Anda ganti karena berpotensi korsleting, namun sampai sekarang masih dipakai. Barang-barang seperti ini meningkatkan risiko kebakaran. Sisihkan juga barang yang sangat berharga seperti sertifikat rumah, kartu keluarga, ijazah, BPKB dan sebagainya di lokasi yang aman. Tempatkan pada material tahan panas agar aman dari api.
Kita tidak pernah tahu kapan api akan menyerang rumah.
Tuhanlah penjagamu, Tuhanlah naunganmu di sebelah tangan kananmu.
Hanya perlindungan Tuhan yang sanggup menjaga kita dengan sempurna. Bagian Anda memastikan sepuluh kesalahan di atas tidak sedang terjadi di rumah.
Selamat memeriksa rumah!
Senang dengan keamanan rumah? Baca juga beberapa artikel ini:
Panduan keselamatan kebakaran rumah untuk keluarga muda.
Bagaimana desain rumah paling aman di Polandia?
Seberapa aman rumah Anda dari maling?
Tinggalkan rumah tetap aman ketika mudik atau bepergian cukup lama.
