the EdGe news
Jakarta – Bank Indonesia (BI) melalui surveinya mengumumkan kenaikan harga rumah bekas dan tanah di Jakarta. Selama triwulan III-2012 kenaikan harga rumah bekas dan tanah tertinggi terjadi di Jakarta Pusat.
Secara umum harga rumah bekas di Jakarta selama periode itu rata-rata naik 4,59%. Kawasan Jakarta Pusat mengalami kenaikan paling pesat hingga mencapai 5,24%.
Peningkatan harga tertinggi terjadi pada rumah segmen atas khususnya di Menteng 6,99%, Sawah Besar 5,10%. Sedangkan untuk rumah kelas menengah terjadi di Petojo 5,06% dan Kemayoran 4,26%.
“Meningkatnya demand hunian di beberapa wilayah seperti Menteng dan Kemayoran yang tidak diikuti oleh pasokan yang cukup mendorong peningkatan di wilayah tersebut,” jelas laporan BI seperti dikutip, Senin (19/11/2012)
Untuk kenaikan harga tanah, kawasan Jakarta Pusat masih teratas, yang mengalami kenaikan 6,17% terutama di kawasan Menteng naik hingga 7,52%, Sawah Besar 6,79%.
“Tingginya permintaan hunian terhadap beberapa wilayah terutama di Menteng tanpa diikuti oleh cukupnya pasokan mendorong peningkatan harga lahan di daerah tersebut,” katanya.
Survei properti residensial untuk pasar sekunder oleh BI dilakukan sejak triwulan I-2011 terhadap responden di lima wilayah Jakarta antaralain Jakarta Barat (Kebon Jeruk, Tanjung Duren, Citra Garden), Jakarta Timur (Menteng Metropolitan, Pulo Mas dan Jatinegara Baru), Jakarta Selatan (Pondok Indah, Cilandak/Pasar Minggu dan Tebet), Jakarta Utara (Kelapa Gading, Sunter dan Pluit), dan Jakarta Pusat (Menteng, Cempaka Putih dan Kemayoran).
Dalam survei ini untuk katagori rumah menengah adalah rumah dengan luas bangunan 80-150 m2, rumah besar dengan luas di atas 150 m2.
sumber : detik.com
Jika anda membutuhkan jasa the EdGe, silahkan hubungi :
HOTLINE
Telp :
+6231 – 6012 – 3188 ;
+6231 – 8191 – 3900Email :
info@belisewarumah.com