Info Properti the EdGe
Kawasan Kelapa Gading Terendam Banjir
Jakarta – Kawasan-kawasan elit di Jakarta seperti Kelapa Gading Jakarta Utara, Green Garden Jakarta Barat dan kawasan elit lainnya kemarin sempat terendam banjir Jakarta, bahkan sudah langganan banjir. Namun kenyataanya kenaikan harga properti khususnya tanah di kawasan-kawasan tersebut terus naik. Kenapa?
Direktur Eksekutif Indonesia Property Watch (IPW) Ali Tranghanda mengatakan karakter penghuni atau pasar kawasan elit berbeda dengan pasar segmen menengah ke bawah. Menurutnya penghuni kawasan elit merupakan orang-orang berduit yang tak terpengaruh aspek banjir apalagi hanya terjadi setahun sekali.
“Di sana holding power-nya tinggi, banyak orang-orang kaya. Artinya walaupun rumah mereka ditawar murah atau mahal pun nggak akan dijual,” katanya kepada detikFinance, Jumat (18/1/2013)
Ali menuturkan beberapa faktor yang menyebabkan perilaku itu antara lain, pertama kawasan elit seperti Kelapa Gading umumnya dihuni oleh etnis keturunan Tionghoa. Umumnya mereka punya konsep kepercayaan wilayah ‘Kepala Naga’ yang dianggap membawa keberuntungan untuk bisnis. Faktor lainnya adalah dukungan fasilitas kawasan dan terintegrasi dengan pusat komersial.
“Seperti Kelapa Gading terbentuk komunitas komersial, mal dan ruko sudah sangat lengkap. Jadi kalau pun ada banjir mereka tak peduli, apalagi banjir kemarin serempak di banyak tempat,” jelas Ali.
kawasan elit Kelapa Gading, maupun Pantai Indah Kapuk (PIK), menurut Ali harga properti di kawasan ini masih tahap akan terus berkembang. Berbeda dengan kawasan elit lainnya seperti Pondok Indah (PI) yang sudah mencapai puncaknya
“Kalau PI pertumbuhan jauh di bawah PIK. Harga di PI sudah tinggi, pertumbuhannya jauh lebih rendah, namun untuk Kelapa Gading masih tinggi pertumbuhannya,” katanya.
Meskipun ia mengakui saat ini harga properti di Kelapa Gading mulai sulit ditebak. “Jadi memang masih ada motif condong investasi dan spekulasi, membuat harga tanah semakin tinggi di Kelapa Gading,” katanya.
Sebelumnya Rumah.com mengidentifikasi sepuluh kawasan yang paling banyak diminati konsumen di Jakarta diantaranya Kelapa Gading, Jakarta Utara.
Bahkan survei Bank Indonesia (BI) mencatat terjadi kenaikan harga tanah (di pasar sekunder) di kawasan Jakarta selama periode triwulan II-2012. Kenaikan harga paling tertinggi di Jakarta terjadi di kawasan Kelapa Gading.
“Berdasarkan wilayah kenaikan harga tanah tertinggi terjadi di wilayah Jakarta Utara (4,28%) terutama wilayah Kelapa Gading (7,44%) dan Sunter (5,95%) dengan harga jual rata-rata Rp 8,72 juta per meter,” jelas survei BI tersebut. (sumber:detik.com)
Jika anda membutuhkan jasa the EdGe, silahkan hubungi :
HOTLINE
Telp :
+6231 – 6012 – 3188 ;
+6231 – 8191 – 3900 ;Pin BB : 30FBE15D
Email : info@belisewarumah.com