Ini Cara Agar Rumah Selalu Rapi Meski Punya Balita

Posted on

Mau tahu bagaimana cara agar rumah selalu rapi meski punya balita?

Semua orang memimpikan rumah rapi nan bersih. Angan-angan ini sirna seketika saat ada si kecil yang gemar eksplorasi. Rumah jadi berantakan, sulit diatur, kotor, dan tampak rusuh.

Mana yang lebih penting, anak senang dan menikmati eksplorasi atau rumah bersih rapi? Tentu saja anak lebih penting. Namun rumah elok tertata juga hal yang bisa diabaikan.

Beberapa hal berikut ini bisa Anda lakukan untuk mengatur rumah jadi rapi sambil tetap membiarkan balita aktif.

 

Photo by Aaron Burden on Unsplash

 

Siasati, Jangan Batasi

Anak suka mengeksplorasi apapun. Memang begitu cara mereka belajar.

Misalnya dalam hal corat-coret dinding. Untuk mencegah kejadian ini, beri pengertian kepada anak bahwa dinding bukan tempat yang baik untuk menggambar. Sediakan buku-buku atau kartu bergambar untuk anak menyalurkan ekspresinya.

Cara lain yang bisa dilakukan, adalah menempatkan papan tulis berukuran besar di salah satu sisi dinding. Biarkan anak berkreasi di papan tersebut dan dia pun bisa menyalurkan hobinya di dinding.

 

Photo by Alexander Dummer on Unsplash

Ajak Bermain Di Luar Rumah

Ayah dan Ibu perlu secara rutin mengajak anak untuk bermain di luar rumah atau lingkungan klaster. Ajak juga teman sebayanya. Jadi tenaga dan energinya teralihkan dengan aktivitas lain.

Salah satu penyebab anak hobi membiarkan mainannya berantakan di dalam rumah adalah karena kurangnya durasi anak mengeksplorasi lingkungan di luar rumah.

Jika perlu, orang tua bisa menyisihkan waktu secara khusus agar anak mau mengeksplorasi halaman. Misalnya dengan membuat kolam renang buatan, mengajaknya kamping menggunakan tenda kecil, atau sekadar main bola di depan rumah.

 

Photo by Markus Spiske on Unsplash

Edukasi dan Beri Pengertian

Orang tua perlu mengedukasi anak tentang “merapikan sendiri mainan setelah digunakan”. Ini adalah kewajiban mereka. Melatih anak untuk merapikan mainan sendiri juga merupakan bentuk edukasi tanggung jawab.

Jadi kalau bisa anak itu harus punya tempat penyimpanan mainannya sendiri-sendiri. Dan supaya anak tertarik untuk merapikan, usahakan cari storage yang punya desain unik dan lucu. Misal, keranjang bentuk bis kota atau binatang.

Selain keranjang khusus mainan, sediakan juga beberapa keranjang lain untuk menyimpan sejumlah benda umum di rumah. Jadi ketika dilanda kesibukan dan tidak ada waktu untuk membereskan rumah, cukup melempar benda yang membuat berantakan (kecuali sampah) ke dalamnya.

Letakkan tempat penyimpanan di pojok ruangan agar tidak mencolok. Jika perlu pilih tempat penyimpanan dengan desain yang menarik. Dan ketika ada waktu senggang untuk merapikan tumpukan barang tersebut, segera tata di tempat yang semestinya.

 

Sediakan Tempat Sampah

Jangan samakan semua tempat sampah—terutama yang ada di kamar bayi. Bedakan tempat sampah untuk sampah yang kering dan sampah basah. Soalnya sampah basah cenderung lebih cepat mengundang munculnya jamur dan bakteri.

Segera buang sampah Anda ke luar rumah setelah beberapa jam dan jauhkan bayi dari tempat sampah.

 

 

Ajak Anak Membersihkan

Sebelum anak menetap di kamar, pastikan kondisi kamar bersih dari debu. Pilih seprai dan ranjang yang aman dan bebas racun, serta bersihkan lantai, jendela, dan seluruh sudut dinding agar bebas debu.

Buka jendela kamar untuk melancarkan sirkulasi udara. Gunakan cat dinding warna terang, misalnya putih, biru muda, atau hijau muda agar kamar tetap terang.

Beri mereka porsi sederhana dan mudah untuk ikut membersihkan kamarnya sendiri. Bisa juga menyediakan waktu khusus untuk membersihkan seluruh rumah bersama. Misalnya ‘Cleaning Time’ sambil bermain dan memberi reward jika sudah selesai melakukannya. Kegiatan membersihkan akan menjadi momen seru dan menyenangkan.

 

Kontak The EdGe untuk membantu Anda menemukan rumah impian Anda:
031 562 3638
✉ 
info@belisewarumah.com

 

Disadur dari Liputan6 Properti.

Photo by Caleb Woods on Unsplash