Tips cara investasi Properti the EdGe
Kebutuhan akan suatu rumah merupakan kebutuhan primer hidup manusia, tetapi memiliki rumah bukanlah hal yang mudah. Mengingat harganya yang semakin melambung tinggi, banyak masyarakat yang kesulitan untuk memperoleh rumah. Terutama masyarakat kelas ekonomi menengah ke bawah.
Bank sebagai lembaga pembiayaan membantu pemerintah mengurangi kesulitan ekonomi masyarakat berkaitan dengan masalah tersebut. Bank memberikan Kredit Pemilikan Rumah yang dapat digunakan untuk membeli rumah dengan cara berhutang pada bank.
Terbukti kredit tersebut cukup efektif membantu masyarakat. Maka diharapkan KPR menjadi lebih diminati dibandingkan tunai maupun tunai bertahap.
Apakah Sistem KPR Lebih Menguntungkan?
Hasil survey Bank Indonesia (BI) mengungkapkan, sepanjang kuartal II-2012, sebagian besar konsumen (82,09%) masih memilih KPR sebagai fasilitas utama membeli properti residensial. Dari total KPR yang dikucurkan, masyarakat memilih KPR komersial sebanyak 99,12%.
Fasilitas KPR yang digunakan konsumen dalam membeli properti pada kuartal II-2012 tersebut meningkat jika dibandingkan dengan kuartal I-2012, sebesar 78,33%.
Kemudahan untuk mengakses KPR dan tingkat suku bunga rendah sekitar 9-12% mendorong peningkatan tersebut dibandingkan kuartal sebelumnya.
Hasil survey juga menunjukkan, sebanyak 11,91% konsumen memilih menggunakan fasilitas pembiayaan secara tunai bertahap dan hanya 6% membeli secara tunai. Dari survey ini kita dapat simpulkan bahwa pembayaran menggunakan KPR sangat diminati dan pastinya memiliki banyak keuntungan baik untuk membeli rumah atau untuk investasi di properti.
Tips Memilih KPR
1. Bandingkan sistem bunga KPR yang dipakai apakah memakai bunga tetap (flat) atau mengambang (floating)
2. Jangan terpancing bunga rendah. Biasanya bunga rendah hanya promosi untuk 1-2 tahun pertama dan sisanya bunga pasar. Hitung ulang agar nantinya yang ditentukan tidak lebih dari simulasi awal. ( Ada beberapa bank yang menawarkan fixed 5 tahun )
3. Lamanya proses pengajuan. Banyak bank menawarkan proses pengajuan yang cepat dan mudah. Cermati dan pastikan benar-benar cepat
4. Untuk mempermudah mendapatkan persetujuan KPR, bisa menggunakan bank yang sudah bekerja sama dengan pengembang. Konsumen juga mendapatkan keuntungan dari promosi bank tersebut.
5. Ajukan permohonan kepada lebih 1 (satu) bank sekaligus. Setiap bank mempunyai kebijaksanaan,sesuai dengan rules masing masing.
6. Perhatikan setiap detail dari program KPR bank bersangkutan, dan jangan ragu untuk menanyakan jika masih ragu. ( ada beberapa bank mempunyai sistem yang menarik bagi nasabahnya seperti pengurangan jumlah bunga pinjaman dengan saldo tabungan tertentu )
Kelebihan Mencicil/Angsuran Melalui KPR :
1. Tidak perlu uang banyak, asal cukup untuk uang muka dan cicilan, sisanya bisa buat modal usaha
2. Dengan mencicil tentu pembayaran akan terasa lebih ringan
3. Nilai uang pada saat mulai pembayaran cicilan mula-mula akan terasa berat tetapi seiring dengan inflasi lama-lama akan terasa ringan/tidak terasa
4. Rumah dapat ditinggali/ditempati. Hitung-hitung uang untuk kontrakan digunakan untuk cicilan
5. Semakin besar uang muka ataupun semakin lama jangka waktu pembayaran, umumnya uang cicilan akan menjadi semakin lebih murah
Kekurangan Mencicil/Angsuran Melalui KPR :
1. Belum tentu kredit yang anda ajukan akan disetujui oleh pihak bank. Hal ini akan membuat uang muka yang telah anda setorkan akan terkatung-katung?
2. Semakin lama jangka waktu pembayaran, semakin besar bunga yang akan dibayarkan
3. Jika tidak menggunakan sistem flat, ada kemungkinan bunga yang dibebankan kepada anda akan semakin besar sesuai dengan perkembangan pasar
4. Tidak dapat diramalkan, bahwa kemungkinan PHK dan kerugian yang mungkin dapat menimpa anda sebelum cicilan lunas
5. Tidak menutup kemungkinan ada developer nakal. Pada saat cicilan lunas, surat-surat seperti Sertifikat Hak Milik (SHM) yang seharusnya menjadi milik anda, tidak dapat anda terima
Sekarang pilihan KPR yang berlaku ada 2 yaitu:
1. Konvensional dan
2. Syariah.
Untuk KPR juga ada 2 yaitu:
1. KPR FLPP dan
2. KPR Komersial.
KPR Konvensional adalah KPR yang besarnya bunga mengikuti perbankan, sedangkan syariah itu fix dari awal sampai akhir. Pemerintah memberi KPR bersubsidi yang disebut KPR FLPP (Fasilitas Likuiditas Pembiayaan Perumahan) sedangkan KPR Komersial adalah KPR yang diterbitkan oleh bank-bank swasta.
Silakan anda mendatangi Bank-bank yang menyalurkan KPR sesuai dengan pilhan anda. Dapatkan informasi berkenaan dengan keinginan untuk membeli rumah idaman anda.
(Sumber:vibiznews)
Jika anda membutuhkan jasa the EdGe, silahkan hubungi :
HOTLINE
Telp :
+6231 – 6012 – 3188 ;
+6231 – 8191 – 3900 ;Pin BB : 30FBE15D
Email :
info@belisewarumah.com