Berencana Beli Rumah Baru? Pertimbangkan Dulu Hal-hal Ini!

Posted on

Berencana Beli Rumah Baru - Pertimbangkan Dulu Hal-hal Ini! - BeliSewaRumah

Mau beli rumah baru? Bingung pilih rumah atau apartemen? Mengapa apartemen layak jadi alternatif hunian? Pertimbangkan hal-hal ini sebelum membeli rumah atau apartemen baru.

Meski harga properti mengalami kenaikan setiap tahun, minat masyarakat untuk beli rumah ternyata tak menurun. Berdasarkan survei Property Affordability Sentiment Index H2-2018 yang dilakukan pada 2018, sekitar 63% dari 1.000 responden menyatakan ketertarikan mereka membeli rumah sampai akhir tahun tersebut. Kemudian, 53% responden yang mengikuti survei rupanya datang dari kalangan berpenghasilan Rp7 juta per bulan.

Mengapa semakin banyak orang menganjurkan untuk beli rumah?

Survei di atas hanyalah satu dari sekian banyak hal yang membuktikan naiknya jumlah pembelian rumah. Masih ada sejumlah alasan yang membuat pembelian rumah semakin disarankan dari tahun ke tahun, antara lain:

  • Kemudahan mengurus kredit rumah
    Salah satu faktor yang membuat beberapa orang enggan beli rumah adalah uang muka atau down payment yang cukup besar, yakni 15% dari total pinjaman. Akan tetapi, jumlah tersebut diubah sejak Agustus 2018. Bahkan pemerintah memberikan kelonggaran kebijakan yang diberikan kepada bank-bank yang menawarkan kredit rumah. Anda pun bisa menyesuaikan jumlah down payment hingga cicilan sesuai kemampuan.
  • Ketersediaan rumah subsidi dari pemerintah
    Bukan tanpa alasan pemerintah gencar mendukung masyarakat untuk membeli hunian. Pasalnya, mereka sudah menyediakan rumah subsidi untuk masyarakat berpenghasilan rendah (MPR). Untuk satu unit rumah, harga yang dipatok berkisar di bawah Rp150 juta. Pemerintah juga terus menerapkan kebijakan-kebijakan baru bersama pengembang supaya Anda yang tergolong ke dalam kategori MPR bisa beli rumah lebih cepat.
  • Kenyamanan dan keamanan untuk pasutri baru
    Beberapa pasutri yang baru menikah lebih memilih tinggal di rumah sendiri dibandingkan bersama mertua. Faktor kenyamanan hingga ingin hidup lebih mandiri menjadi alasan mereka untuk memiliki hunian sendiri. Dengan kemudahan mengurus kredit dan dukungan pemerintah, Anda semestinya tak lagi menunda buat membeli rumah. Namun, pastikan juga Anda dan pasangan mempersiapkannya sematang mungkin supaya cicilan tak macet di tengah jalan.
  • Produk investasi jangka panjang
    Selain dijadikan tempat tinggal, rumah juga berpotensi menjadi produk investasi jangka panjang. Hal ini tak terlepas dari fakta harga properti yang cepat berubah. Sebagai contoh, saat Anda beli rumah seharga Rp500 juta pada 2020, maka sekitar lima hingga sepuluh tahun kemudian harganya naik beberapa kali lipat. Sehingga saat dijual kembali, Anda bakal dapat untung besar. Dalam hal ini, Anda juga harus cerdas memilih pengembang dan agen properti sebelum berinvestasi.

 

Belum siap beli rumah, ada apartemen sebagai alternatif

Di balik sejumlah kemudahan membeli rumah, kenyataannya ada beberapa kelompok orang yang belum bisa memenuhi kebutuhan tersebut. Sebut saja mereka yang tinggal di pusat kota atau kawasan urban yang mana menawarkan harga cukup tinggi untuk rumah petak. Jika Anda memang ingin punya hunian sendiri, tetapi belum bisa beli rumah dalam waktu dekat, maka apartemen dapat dijadikan alternatif.

Satu hal yang tak terduga, tren pencarian apartemen justru mengalami kenaikan selama masa pandemi. Berdasarkan data properti yang dihimpun dari website Lamudi, pencarian apartemen di TB Simatupang melonjak 20% sepanjang kuartal II 2020. Para pencari didominasi kelompok usia 24-35 tahun serta 25-45 tahun dari yang berdomisili di Jabodetabek.

Lantas, apa saja alasan yang membuat apartemen layak menjadi alternatif hunian?

  • Pemeliharaan unit lebih praktis
    Unit apartemen memang tak seluas rumah petak, tetapi hal tersebut menjadi keuntungan dari segi pemeliharaan. Ketika beli apartemen, penghuni tak akan dipusingkan dengan perawatan unit seperti mengecat ruangan, memperbaiki kebocoran, dan lain sebagainya. Pasalnya hal tersebut akan ditangani pengelola apartemen. Anda hanya perlu memegang nomor telepon atau kontak lain yang dapat dihubungi apabila ada masalah yang harus segera ditangani.
  • Fasilitas lengkap di satu tempat
    Sebagian besar pengembang apartemen sudah menyertakan fasilitas seperti tempat fitness atau gym, minimarket, trek jogging, kolam renang, ATM, serta tempat parkir untuk menunjang kenyamanan Anda selama tinggal di sana. Kehadiran fasilitas-fasilitas dalam satu kawasan akan memudahkan penghuni dalam memenuhi kebutuhan sehari-hari, terutama bagi Anda yang terlalu sibuk meluangkan waktu untuk belanja bulanan.
  • Sistem keamanan lebih terjamin
    Alasan berikutnya yang membuat orang-orang lebih memilih beli apartemen adalah segi keamanan yang lebih terjamin. Pengelola apartemen biasanya memasang CCTV yang aktif selama 24 jam untuk memantau lingkungan. Selain itu ada satpam yang berjaga di pintu masuk dan keluar. Di beberapa apartemen yang sudah menerapkan teknologi lebih canggih, para penghuni akan diberikan kartu akses. Jadi, tak sembarangan orang bisa masuk ke unitnya.
  • Lebih dekat dengan komunitas
    Beberapa orang menganggap tinggal di apartemen akan menyulitkan penghuninya bergaul. Kenyataannya, Anda punya kesempatan untuk mengenal tetangga atau penghuni lain lebih dekat saat berjumpa di komunitas. Sebagai contoh, Anda yang gemar berolahraga di tempat fitness akan berkenalan dengan sesama penghuni yang beraktivitas di sana. Jika Anda ingin membangun pertemanan sesuai komunitas, pastikan mereka punya fasilitas yang memadai saat beli apartemen.

Beli rumah atau apartemen, apa yang harus dipertimbangkan?

Sudah mantap untuk membeli rumah atau apartemen? Jenis properti mana pun yang nantinya ditempati, Anda perlu mempertimbangkan juga hal-hal berikut agar proses pembeliannya lancar:

  1. Pahami status hak milik properti. Status ini wajib diketahui kedua belah pihak. Ketika membeli rumah, berarti Anda memiliki tanahnya sekaligus. Sementara saat membeli unit apartemen, Anda punya hak kepemilikan atas ruangan. Jangan sampai Anda terlibat sengketa karena tak memahami status hak milik properti;
  2. Lokasi dan akses menuju hunian. Lokasi dan akses berdampak pada harga properti, baik saat beli apartemen maupun rumah. Properti strategis dan dekat dengan fasilitas publik biasanya dibanderol dengan harga lebih tinggi. Anda bisa menghemat pengeluaran dengan mempelajari rute transportasi dan akses alternatif untuk menjangkau fasilitas tertentu;
  3. Sekadar tempat tinggal atau investasi? Tujuan Anda membeli properti juga harus jelas. Hunian yang ingin Anda jadikan sebagai investasi harus punya jaminan kenaikan harga yang stabil dalam jangka waktu tertentu. Perencanaan yang dibutuhkan pun lebih matang dibandingkan saat membeli properti untuk tempat tinggal semata;
  4. Periksa legalitas pengembang properti. Jangan lupa memeriksa legalitas pengembang properti sebelum Anda beli rumah atau apartemen. Langkah ini dilakukan untuk mencegah Anda dari masalah legal yang berkaitan dengan hukum. Hindari pengembang yang punya reputasi buruk meski mereka berani membanderol harga murah untuk propertinya;
  5. Cek privasi di sekitar hunian. Memeriksa privasi di sekitar hunian membantu Anda mengetahui sejauh mana Anda dapat bergaul dengan tetangga. Anda yang tak mau mendapat gangguan sebaiknya memilih rumah yang agak berjarak. Sementara untuk apartemen, pastikan dindingnya tak mudah ditembus suara.

Semoga informasi ini membantu Anda menentukan jenis hunian yang layak ditempati.

Jika masih bingung bagaimana menemukan rumah idaman atau apartemen impian sesuai rencana, The EdGe mau dan mampu membantu Anda.

Klik gambar untuk kontak tim The EdGe sekarang:

Kontak The EdGe - BeliSewaRumah