Banyak yang bilang kalau gedung hemat energi itu mahal. Padahal tidak seperti itu.
Pengembang dan kontraktor tidak menyukai gedung hemat energi karena pembangunannya menelan biaya mahal. Bahkan lebih mahal daripada pembangunan gedung biasa.
Thomas Sigit, Direktur PT Multimedia Land, membantah hal itu sambil mencontohkan PK Ojong-Jakob Oetama Tower di Universitas Multimedia Nusantara.
Gedung ini dibangun dengan konsed desain pasif seperti gedung New Media. Desain pasif telah terbukti sanggup mengurangi penggunaan konsumsi listrik secara signifikan.
Biaya untuk membangun PK Ojong-Jakob Oetama Tower ‘hanya’ Rp5.000.000/m2. Bandingkan dengan biaya membangun gedung konvensional yang tentu saja lebih tinggi daripada itu.
Gedung berfasad kulit ganda ini menjadikan ruangan lebih dingin walaupun tanpa penyejuk udara. Fasilitas pada gedung juga sanggup menekan penggunaan listrik 30% dari biaya keseluruhan pada beban yang sama.
Tertarik membangun rumah hemat energi?
Disadur dari Kompas Properti.